Tuesday, December 19, 2006

LAHIRNYA CORE VALUES DAN AQUA LEADERS FORUM

Sebuah perusahaan disebut sebagai visionary companies apabila perusahaan itu memiliki core values. Untuk mengomunikasikan diperlukan forum khusus para pimpinan perusahaan. Willy Sidharta mewujudkan hal tersebut.

Barangkali Willy Sidharta merupakan satu-satunya orang sepeninggal Tito Utomo yang mampu memberikan sentuhan terhadap AQUA sehingga perusahaan itu layak disebut sebagai visionary companies adalah Willy Sidharta. Andaikata Tito Utomo tidak wafat pada 1994 kemungkinan AQUA akan tetap menjadi sebuah entrepreneurial company saja.

Kondisi seperti itu yang digambarkan James C. Collins dan Jerry I. Porras dalam bukunya berjudul Built To Last (1997) yang berkisah tentang visionary companies. Dua penulis tersebut membeberkan bahwa perusahaan-perusahaan yang memiliki nama mentereng pun pernah mengalami masa-masa sulit dan nyaris bangkrut. AQUA pun pernah nyaris bangkrut pada tahun 1978 karena harus menombok terus menerus dan mengalami masa-masa sulit setelah ditinggal Tirto Utomo selama 1994-1996. Masa sulit juga dihadapi AQUA ketika menghadapi krisis ekonomi tahun 1998-1999 serta saat menghadapi gempuran air minum isi ulang tahun 2003.

Menurut Collins dan Porras dalam jangka panjang, kemenangan akhirnya diraih visionary company ketimbang perusahaan entrepreneurial company yang meraih sukses di awal karir. Agar bervisi, menurut keduanya, perusahaan mesti membangun core ideology yang benar yakni memiliki core values dan purpose. Yang pertama merupakan prinsip-prinsip panduan umum, sedangkan purpose lebih merupakan alasan keberadaan perusahaan selain menciptakan laba.

Seperti diketahui selama bertahun-tahun AQUA hanya berpedoman pada core values yang telah ditanamkan Tirto Utomo dan selalu disampaikannya secara lisan melalui pidato-pidato di hadapan karyawan maupun diceritakannya melalui media komunikasi internal perusahaan Berita AQUA.

Pengaruh Tirto Utomo demikian kuat sekali menancap di benak para karyawan hingga level yang paling rendah sekali pun hingga tahun 1998 atau sekitar empat tahun setelah Tirto Utomo wafat. Bahkan, setiap kali menghadapi permasalahan besar para karyawan lama selalu berandai-andai,”Kalau Pak Tirto Utomo masih hidup pasti beliau begini.” Hal itu tentu saja tidak dapat dibiarkan berlarut-larut. Perusahaan harus memiliki core values sebagai panduan nilai-nilai atau budaya perusahaan yang hendak dianut perusahaan. Budaya seperti apa yang hendak dibangun di AQUA? Menurut Willy Sidharta tentu saja budaya perusahaan yang memiliki kinerja tinggi.

Budaya perusahaan dari perusahaan marjinal umumnya memberikan prioritas utama untuk meminimalkan resiko, menghargai jenjang hirarki, mendukung atasan dan membuat anggaran.

Sedangkan, budaya perusahaan yang memiliki kinerja tinggi bercirikan memiliki tim kerja yang tangguh, fokus pada pelanggan, memperlakukan para karyawan secara wajar , mengedepankan inisiatif dan selalu melakukan inovasi.

Pada perusahaan yang berkinerja tinggi manajemen puncak memiliki konsensus atau kesepakatan yang sama pada prioritas budaya yang menjadi dasar etos kerja perusahaan. Manajemen puncak mempunyai persepsi yang sama, tidak hanya mengenai tujuan kultural yang akan dicapai tetapi juga mengenai sampai di mana posisi perusahaan terhadap tujuan akhir tersebut.

Demi membentuk core values maka di lingkungan AQUA ditunjuk 20 orang pilihan sebagai tim penyusun AQUA Core Values. Mereka mewakili berbagai departemen yang ada di lingkungan AQUA.

Salah satu personil yang paling banyak terlibat dalam penyusunan AQUA Core Values adalah Luskito Hambali yang akrab disapa dengan panggilan Kiki.

Pria kelahiran Jakarta tahun 1969 itu bergabung pada 4 Juli 1996 menjabat sebagai Marketing Strategic Analysis di AQUA. Latar belakang pendidikan sebagai BSc Computer Science lulusan University of Texas at Arlington dan MBA dari University of Houston, Texas mendukung kepiawaiannya dalam menyusun core values itu. Apalagi sebelum bergabung dengan AQUA selama 2 tahun ia bekerja PT Freeport McMorann Indonesia di Timika, Papua.

Di tangan Kiki inilah kemudian dirancang mekanisme untuk menggali nilai-nilai yang dimiliki AQUA. Beberapa kali tim melakukan brainstorming untuk menemuklan kata kunci yang mewakili budaya perusahaan. Kata-kata kunci yang paling sering muncul dalam sesi itu adalah “keterbukaan”, “tanggung jawab” dan “kepemimpinan” dan “kekeluargaan.”

Pada saat yang sama disusun pula visi, misi dan nilai-nilai perusahaan. Misi berarti perusahaan mengerti bisnis yang dijalankan sekaligus mengenal dengan siapa dirinya. Selanjutnya perusahaan mengomunikasikan pada setiap orang dalam perusahaan serta menggunakan misi itu secara efektif untuk menjadi pemandu arah dan memacu kinerja.

Visi memiliki pengertian perusahaan memberikan gambaran akan tujuan perusahaan. Misalnya, hendak menjadi apa dan apa saja yang akan dicapai. Mau kemana kita dan mau menjadi apa perusahaan di masa depan.

Sedangkan nilai-nilai perusahaan diperlukan sebagai kriteria bisnis yang akan dipakai dalam pengambilan keputusan. Termasuk masalah etika dan nilai moral yang menuntun perusahaan dalam menjalankan bisnis.

Setelah AQUA Core Values usai disusun menjadi sebuah buku setelah melalui proses penggalian selama lebih dari setahun maka Willy Sidharta selaku Presiden Direktur PT AQUA Golden Mississippi, Tbk mengumumkannya melalui pidato 28 Januari 1999 pada kesempatan AQUA Leaders Forum sebagai berikut :

Dengan rasa syukur dan bahagia saya persembahkan buku ini untuk semua anggota AQUA Group, mitra usaha dan pemegang saham, baik saat ini maupun di masa mendatang.

Saya juga bangga bahwa almarhum Bapak Tirto Utomo sebagai pendiri AQUA Group telah menanamkan dasar yang luar biasa serta nilai-nilai yang tinggi yang telah menjadikan AQUA sukses dan pelopor.

Tujuan dari buku ini adalah untuk berbagi nilai dengan Anda dengan menerapkankannya dalam pekerjaan dan hidup kita sehari-hari. Saya yakin kita mampu menghadapi tantangan demi tantangan muncul dalam dunia yang selalu berubah ini dan momentum kita untuk terus bekerja bahu membahu membangun sukses AQUA.

MISI KITA

  1. Kita mengabdikan diri untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia dengan menyediakan produk-produk berbasis air yang bermutu tinggi.

  1. Dalam situasi yang sangat agresif dan kompetitif, untuk dapat memenuhi misi ini, perusahaan harus mampu tetap menjaga kesehatan finansial.

NILAI-NILAI DASAR AQUA GROUP

  1. Tanggung jawab.
  2. Kepemimpinan.
  3. Keterbukaan.

Ad 1. Tanggung jawab = “Hidup bernilai”

Pertama, kita bertanggung jawab penuh atas produk-produk yang merupakan kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup. Kedua, untuk menjamin tersedianya sumber daya alam bagi generasi mendatang, kita harus memanfaatkannya secara ramah lingkungan. Ketiga, kita harus menyediakan produk dan pelayanan berkualitas terbaik bagi konsumen kita sehingga secara berkelanjutan selalu meningkatkan nilai perusahaan. Keempat, kita memenuhi tujuan ini dengan memaksimalkan potensi sumber daya manusia serta kerjasama dengan para mitra usaha. Kelima, kita bertanggung jawab untuk menyediakan kesempatan kerja yang sama bagi semua orang.

Ad 2. Kepemimpinan = “Tetap Terdepan”

Pertama, sejak awal kita selalu menjadi pelopor dalam industri yang semakin kompetitif ini dan kita akan terus memimpin dengan mempertahankan kemampuan memproduksi dan mendistribusikan produk-produk berkualitas terbaik. Kedua, kita selalu di depan dengan mengembangkan sumber daya manusia yang andal. Ketiga, selalu memanfaatkan teknologi tepat guna. Keempat, menerapkan sistem manajemen mutu serta praktek operasional yang tepat dan bertaraf dunia. Keempat, kita selalu menetapkan tolok ukur untuk menjadi pelopor dalam riset, pelatihan, produksi, pemasaran dan distribusi.

Ad 3. Keterbukaan = “Kita Peduli”

Pertama, kita hidup di dunia yang terus menerus berubah dan paradigma yang selalu berkembang. Kedua, kita menanggapi perubahan dengan selalu menerapkan ide-ide baru untuk meningkatkan kualitas produk, pelayanan, jaringan distribusi dan infrastruktur guna memenuhi harapan konsumen. Ketiga, kita selalu terbuka bagi perubahan dan secara proaktif beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi, saling mendukung satu sama lain dan bekerja bersama untuk mencapai misi kita. Keempat, kemampuan untuk bersikap terbuka untuk beradaptasi dengan perubahan dan untuk berkembang merupakan sifat-sifat mendasar setiap anggota AQUA Group.”

Luskito Hambali alias Kiki kemudian sejak Maret 2004 memutuskan pindah ke Citibank Indonesia dan saat ini menjabat sebagai Vice President Card Marketing Communication Head.

Membentuk AQUA LEADERS FORUM

Sebelum terjadi aliansi strategis dengan Danone pada September 1998, Willy Sidharta sudah melakukan prakarsa untuk mempersiapkan jajaran di AQUA untuk menghadapinya. Hal itu untuk mengantisipasi perubahan dalam hal manajemen maupun budaya perusahaan. Ia pun kemudian mengorganisir suatu forum yang disebut AQUA LEADERS FORUM yang pada akhirnya menjadi AQUA LEADERSHIP FORUM. Mereka terdiri dari para pimpinan dan manajer AQUA.

Pada awalnya pertemuan diadakan sebulan sekali. Harapannya tentu saja acara tersebut menjadi ajang yang efektif bagi para manajer agar siap menghadapai perubahan serta memiliki wawasan yang lebih luas.

Pertemuan dilakukan di auditorium kantor pusat yang memiliki kapasitas 200 orang. Khusus untuk acara AQUA LEADERS FORUM undangan dibatasi untuk 80 sampai 100 orang saja.

Sebagai pembicara diundang pakar-pakar manajemen atau pemasaran dari luar perusahaan seperti Rhenald Kasali, Gde Prama, pengusaha Tantri Abeng, bankir Th Wiryawan dan sebagainya. Terkadang acara juga membahas studi kasus perusahaan-perusahaan besar.

Saat pertama kali membuka forum tersebut Willy Sidharta tampil sebagai pembicara tunggal dengan menampilkan studi kasus Nokia dan Levi’s .Kedua kasus itu sengaja ditampilkan karena membahas mengenai masalah perubahan organisasi.

Setiap kali membuka AQUA LEADERS FORUM suasana dibuat sangat menyenangkan dan menggugah motivasi peserta. Bahkan, bertepatan dengan penyampaian AQUA Cores Values pada pertemuan tanggal 28 Januari 1999 di Hotel Horison, Kawasan Ancol, Jakarta Utara turut diperdengarkan pula Mars AQUA sebagai berikut :

Kibarkan panji karya kita bersama

Maju terus di garis depan

Satukan tekad di semua jajaran

Pertahankan AQUA tetap jaya

Ref. Dari Timur (AQUA maju)

Sampai Barat (AQUA maju)

Himpun semua daya dan karsa

Jadikanlah AQUA kebanggaan

Setiap orang di mana-mana

AQUA maju terus jaya

Setelah itu untuk lebih menggelorakan semangat secara bersama-sama mereka menyanyikan lagu yang populer sebagai tema olahraga sepak bola yang kemudian kata-katanya dimodifikasi sebagai berikut :

Ole ole ole ole ole ole …. (2x)

Go go go AQUA excellent

Fight fight fright AQUA excellent

Go go go AQUA excellent

Win win win AQUA execellent

AQUA,

Go, go, go

Fight, fight,fight

Win, win, win

Semua keriuhan itu dimaksudkan Willy Sidharta untuk membangun Tim Impian Sejati (Real Dream Team) di AQUA. Mengapa tim tersebut diperlukan? Menurutnya karena kita semua hidup dalam lingkungan yang senantiasa berubah.

Ada lima perubahan dunia yang signifikan saat itu. Pertama, meningkatnya tingkat persaingan. Persaingan makin sengit di pasar, di dunia kerja bahkan sampai masuk ke jenjang perguruan tinggi di universitas sekalipun. Pilihannya hanya ada dua yakni berhasil atau gagal. Kedua, era pertempuran tunggal berubah dari generasi “saya” menuju generasi “kami”. Ketiga, tuntutan yang semakin tinggi. Di masyarakat baik sekolah, pekerjaan,pendapatan maupun pelanggan memiliki tuntutan yang semakin tinggi. Keempat, perubahan yang makin cepat. Dalam situasi seperti itu hanya ada dua pilihan yakni gagal atau berubah.Kelima,meningkatnya saling ketergantungan. Dalam dunia yang semakin kompleks diperlukan kerjasama dengan pihak lain untuk mencapai hasil yang baik.

Willy Sidharta menegaskan bahwa ada tujuh praktik yang harus dijalankan agar dapat menjadi Tim Impian Sejati. Pertama, komitmen pada misi yang jelas. Misi adalah tujuan bersama untuk mengarahkan kelompok. Misi menjelaskan alasan keberadaan sebuah organisasi. Kedua, saling mendukung dan menghormati. Yakni bahwa semua berkerjasama dengan tujuan sama, saling percaya, nyata terlihat dan semua energi diarahkan untuk mencapai keberhasilan. Ketiga, peran yang jelas dan dapat diterima. Peran tersebut terkait dengan misi sedangkan harapan jelas untuk semua dan diterima semua pihak. Caranya dengan memberikan wewenang pada setiap orang untuk peran yang dipercayakan sekaligus menumbuhkan rasa bahwa mereka bertanggung jawab seratus persen atas tugas yang dibebankan dengan baik. Mereka harus memahami kaitan antara peran dengan misi perusahaan. Keempat, kerjasama yang saling menguntungkan. Hal ini dapat terjadi apabila perhatian terhadap diri sendiri dan orang lain yang sama-sama berada pada posisi yang tinggi. Kelima. Mengembangkan kemampuan individual. Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk mengembangkan anggota timnya. Pemimpin harus mampu menjadikan anggota timnya sebagai pahlawan. Adapun formula untuk membangun kemampuan yang tinggi antara lain melalui kerja keras, fokus pada hal mendasar, merekrut orang yang memiliki kompetensi, belajar terus dan mengetahui keterbatasan diri sendiri. Keenam, memberdayakan komunikasi dengan baik. Semua informasi dikomunikasikan dengan baik dan komunikasi ditanggapi dengan cepat dan tidak bersifat mengelak. Jadi ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan yakni mendengar, berbagi informasi dan keterlibatan. Ketujuh, memiliki sifat pemenang terhadap diri sendiri, orang lain maupun tantangan. Sikap pemenang diperlukan karena setiap yang yakin menang dapat menyelesaikan misinya. Selain itu, antusiasme akan terlekat pada semua anggota karena yakin akan kemampuna internal mereka.

Akhirnya Willy Sidharta menyarikan empat ciri-ciri seorang Pemimpin Tim Impian yang dikutipnya dari James Kouzes dan Barry Posner dalam buku The Leadership Challenge yakni mempunyai visi atau mampu melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda, mampu mengomunikasikan visinya kepada orang lain, mampu untuk membawa dan melibatkan orang lain untuk mencapai misi yang ditetapkan dan terakhir memiliki dedikasi, disiplin, keyakinan, motivasi pribadi dan komitmen. ***

2 comments:

George Lo said...

Hi Will,
do you have the share name ?
please, let me know ?
thanks
George Lo

Anonymous said...

Yth. Bpk Willy Sidharta

Mohon bantuannya dengan memberikan informasi tentang produk ini. saya mohon dikirimkan Annual Report PT.Aqua Golden Mississippi Tbk tahun 2007. Untuk keperluan tugas kuliah saya.
Alamat email saya dwi_tanti_christiorini@yahoo.com
Apakah saya bisa mendapatkan informasi dari Aqua terdekat dengan
tempat saya?
saya ingin mengetahui struktur organisasi dari perusahaan aqua
ini, beserta struktur tim manajemen (nama & jabatan), apakah saya bisa
mendapatkan informasi tersebut via email saya apa tidak?
apa bisa kalau saya berkunjung ke pabrik aqua terdekat?
terima kasih atas bantuannya

dwi tanti christiorini
Malang
085234655855